Pages

10 January 2013

VPN

I. LATAR BELAKANG
Pada zaman berteknologi tinggi kini, telah ada cara komunikasi antar manusia dengan menggunakan jaringan internet. Dengan adanya internet, kini jauhnya jarak ataupun adanya perbedaan waktu dapat diatasi dengan baik. Kita tidak perlu takut atau segan apabila ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berada pada timezone yang berbeda dengan kita. Kita bisa menghubunginya lewat email untuk memberitahukan tentang kabar kita padanya.
Apabila diibaratkan sebuah perusahaan, kita bisa berhubungan dengan perusahaan tersebut dilaur kota maupun diluar negeri dengan adanya internet. Antar pegawai beda kota ataupun negara dapat mengirimkan data atau menerima data melalui jaringan internet. Tetapi memang, tidak selamanya internet dapat dimanfaatkan dengan baik. Adakalanya jaringan internet tidak aman untuk pengiriman ataupun penerimaan data yang bersifat pribadi ataupun rahasia. Apalagi bila data tersebut merupakan data perusahaan yang memang hanya orang-orang di dalam perusahan tersebut yang berhak memiliki akses untuk mengetahui tentang perusahan tersebut. Sedangkan internet tidak dapat menjamin keamanan data pada trafiknya tidak akan diketahui oleh pihak tidak bertanggung jawab. Karena itulah diciptakan sebuah metode agar pengiriman ataupun penerimaan data melalui jaringan internet dapat dilakukan dengan aman tanpa takut akan bocornya data tersebut pada tangan yang bukan semestinya. Ya, it’s VPN, Virtual Private Network.
VPN merupakan teknologi komunikasi yang memungkinkan adanya koneksi ke jaringan publik dimana penggunaannya seperti menggunakan jaringan lokal biasa. Dengan menggunakan jaringan publik ini, user dapat mengakses fitur-fitur yang ada di dalam jaringan lokalnya. Seperti namanya, Private, ia berarti sangat mengutamakan kerahasiaan data usernya dari akses illegal. VPN ini memungkinkan seorang user yang berada pada satu perusahaan dapat mengirimkan dan menerima data menggunakan VPN pada user yang juga berada pada satu LAN perusahaan tersebut yang juga menggunakan VPN.
Karena itulah VPN dapat dimanfaatkan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif rendah, karena transmisi data VPN ini menggunakan media jaringan publik yang sudah sangat sering digunakan bagi hampir semua orang di dunia ini, yaitu internet.
references http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19878/5/Chapter%20I.pdf
www.unsri.ac.id/upload/arsip/TASecurity.doc

II.    PRINSIP KERJA
VPN yang merupakan Virtual Private Network merupakan koneksi private melalui jaringan publik. Sesuai namanya, Virtual, berarti ia hanya bersifat virtual, atau tidak nyata. Ia seperti ada jaringan di dalam jaringan. Proses kerja VPN ini intinya ia mengirimkan data secara private sehingga hanya pengirim dan penerima yang sesungguhnya yang mengetahui isi data tersebut. Ia mengenkripsi terlebih dahulu data tersebut sebelum dikirimkan melalui jaringan publik lalu setelah di terima oleh penerima maka data tersebut akan didekripsikan agar kembali ke bentuk data aslinya.
Seperti yang telah dikatakan pada paragraf sebelumnya, VPN itu seperti membuat jaringan di dalam jaringan. Itu biasa disebut tunnel. VPN ini menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada, seperti : PPTP, L2TP dan yang terbaru sekarang adalah Internet Protocol Security (IPSec).
Berikut akan diterangkan cara kerja VPN dengan menggunakan protokol PPTP :
a)    VPN ini membutuhkan sebuah server sebagai penghubung antar PC nya. Servernya ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau router.
b)   Untuk memulai koneksinya, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak server VPN, lalu VPN Server memverifikasi username dan password. Apabila berhasil, maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya terbentuklah sebuah koneksi/tunnel.
c)    Lalu komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource (komputer atau LAN) yang berada di belakang VPN Server seperti melakukan transfer data, print document, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop, etc.

References : http://softkompi.blogspot.com/2012/07/fungsi-cara-kerja-dan-apakah-vpn.html

III.  KONFIGURASI/CONTOH KASUS
Pada konfigurasi VPN ini, saya mengambil contoh kasus yang saya dapatkan dari situs http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/05/herry-bayu-vpncisco1.pdf
PT. XYZ yang terletak di Jakarta Pusat ingin membuka cabang di Jakarta Barat. Untuk itu mereka ingin membangun koneksi yang aman dan terjamin kerahasiaannya antara kantor pusat dengan cabang tersebut melalui public network. Anda sebagai Network Engineer ditugaskan untuk membangun koneksi tersebut.
Berikut ialah beberapa spesifikasi yang diberikan oleh PT. XYZ :
·      Cisco Router 1841 (bundled VPN) (2 buah)
·      Koneksi Biznet Metro WAN 1 Mbps (output kabelnya Ethernet Cat 5)
·      Koneksi yang diizinkan antara Head Office dan branch hanya antara vlan 10 dan vlan 30
·      Switch Jakarta Pusat : Cisco 3560
·      Switch Jakarta Barat : Cisco 2960

Solusi Kasus :
a)      Konfigurasi Router A (Head – Office Jakpus)
b)      Konfigurasi Router B (Branch – Jakbar)
c)       Konfigurasi Switch Core 3560 (Head Office – Jakpus)

d)      Testing Koneksi VPN
Berikut ini ialah command untuk memverifikasi koneksi VPN dari konfigurasi diatas :

References : http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/05/herry-bayu-vpncisco1.pdf


IV. KESIMPULAN
Dari artikel VPN ini ditemukan kelebihan dan kekurangan dari VPN itu sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangannya.
a)    Kelebihan
·      Ia mempunyai remote access, dimana kita dapat mengakses komputer atau jaringan kantor darimana saja asalkan komputer atau jaringan kantor tersebut terhubung ke internet.
·      Ia memiliki tingkat keamanan data yang tinggi. Karena dengan koneksi VPN, kita tidak perlu khawatir dapat dilacak atau disalahgunakan oleh hacker atau pihak tidak bertanggung jawab ketika sedang menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
·      Hemat biaya setup jaringan. VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil tanpa perlu membangun jaringan pribadi.
·      VPN menawarkan kemudahan pengaturan dan administrasi dibandingkan dengan jaringan leased line.
·      VPN menggunakan teknologi tunnel yang akan mengurangi kerumitan pengaturan.

b)        Kekurangan
·      Koneksi internetnya tidak dapat diprediksi. Ini dapat dimaklumi karena VPN menggunakan jaringan publik sehingga kita tidak mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.
·      Perhatian lebih terhadap keamanan. Ini dikarenakan faktor penggunaan jaringan publik yang bisa saja terjadi penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
·      Ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet sangat tergantung pada faktor yang berada di luar kendali pihak perusahaan, seperti kecepatan dan keandalan transmisi data melalui internet yang digunakan sebagai media komunikasi VPN tidak dapat diatur pihak pengguna VPN karena traffic yang terjadi di internet melibatkan semua pihak pengguna internet diseluruh dunia.
·      Perangkat pembangun jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk VPN belum memadai.
·      VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada. Tapi IP masih dapat digunakan VPN melalui pengembangan IPSec (IP Security Protocol).

Resources :
http://my.opera.com/kunkun87/blog/vpn-virtual-protocol-network
http://rizkyagung.com/apa-itu-vpn-pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-vpn/
http://itgov.cs.ui.ac.id/security/Transparan%20Digisec-9%20VPN.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=wahyu%20putranto%2008053111061%20%20%20%20jurusan%20teknik%20informatika%20fakultas%20ilmu%20komputer%20universitas%20sriwijaya%20&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CEUQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.unsri.ac.id%2Fupload%2Farsip%2FWAHYU%2520PUTRANTO%252008053111061.doc&ei=qZftUJr0O4mrkQX_84FI&usg=AFQjCNGN9tWcz4_IUzSBnnQ8h6IWqLDmrw&bvm=bv.1357316858,d.bmk

Share on: Facebook Twitter Google+ Linkedin

0 comments:

Post a Comment