I. LATAR BELAKANG
Pada zaman berteknologi tinggi kini, telah ada cara
komunikasi antar manusia dengan menggunakan jaringan internet. Dengan adanya
internet, kini jauhnya jarak ataupun adanya perbedaan waktu dapat diatasi
dengan baik. Kita tidak perlu takut atau segan apabila ingin berkomunikasi
dengan seseorang yang berada pada timezone yang berbeda dengan kita. Kita bisa
menghubunginya lewat email untuk memberitahukan tentang kabar kita padanya.
Apabila diibaratkan sebuah perusahaan, kita bisa
berhubungan dengan perusahaan tersebut dilaur kota maupun diluar negeri dengan
adanya internet. Antar pegawai beda kota ataupun negara dapat mengirimkan data
atau menerima data melalui jaringan internet. Tetapi memang, tidak selamanya
internet dapat dimanfaatkan dengan baik. Adakalanya jaringan internet tidak
aman untuk pengiriman ataupun penerimaan data yang bersifat pribadi ataupun
rahasia. Apalagi bila data tersebut merupakan data perusahaan yang memang hanya
orang-orang di dalam perusahan tersebut yang berhak memiliki akses untuk
mengetahui tentang perusahan tersebut. Sedangkan internet tidak dapat menjamin
keamanan data pada trafiknya tidak akan diketahui oleh pihak tidak bertanggung
jawab. Karena itulah diciptakan sebuah metode agar pengiriman ataupun penerimaan
data melalui jaringan internet dapat dilakukan dengan aman tanpa takut akan
bocornya data tersebut pada tangan yang bukan semestinya. Ya, it’s VPN, Virtual
Private Network.
VPN merupakan teknologi komunikasi yang memungkinkan
adanya koneksi ke jaringan publik dimana penggunaannya seperti menggunakan
jaringan lokal biasa. Dengan menggunakan jaringan publik ini, user dapat
mengakses fitur-fitur yang ada di dalam jaringan lokalnya. Seperti namanya,
Private, ia berarti sangat mengutamakan kerahasiaan data usernya dari akses
illegal. VPN ini memungkinkan seorang user yang berada pada satu perusahaan
dapat mengirimkan dan menerima data menggunakan VPN pada user yang juga berada
pada satu LAN perusahaan tersebut yang juga menggunakan VPN.
Karena itulah VPN dapat dimanfaatkan sebagai
teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya
yang relatif rendah, karena transmisi data VPN ini menggunakan media jaringan
publik yang sudah sangat sering digunakan bagi hampir semua orang di dunia ini,
yaitu internet.
references http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19878/5/Chapter%20I.pdf
www.unsri.ac.id/upload/arsip/TASecurity.doc
II.
PRINSIP
KERJA
VPN yang merupakan Virtual Private Network merupakan
koneksi private melalui jaringan publik. Sesuai namanya, Virtual, berarti ia
hanya bersifat virtual, atau tidak nyata. Ia seperti ada jaringan di dalam
jaringan. Proses kerja VPN ini intinya ia mengirimkan data secara private
sehingga hanya pengirim dan penerima yang sesungguhnya yang mengetahui isi data
tersebut. Ia mengenkripsi terlebih dahulu data tersebut sebelum dikirimkan
melalui jaringan publik lalu setelah di terima oleh penerima maka data tersebut
akan didekripsikan agar kembali ke bentuk data aslinya.
Seperti yang telah dikatakan pada paragraf
sebelumnya, VPN itu seperti membuat jaringan di dalam jaringan. Itu biasa
disebut tunnel. VPN ini menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling
yang ada, seperti : PPTP, L2TP dan yang terbaru sekarang adalah Internet
Protocol Security (IPSec).
Berikut akan diterangkan cara kerja VPN dengan
menggunakan protokol PPTP :
a)
VPN ini membutuhkan sebuah server sebagai
penghubung antar PC nya. Servernya ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN
Server atau router.
b)
Untuk memulai koneksinya, komputer dengan
aplikasi VPN Client mengontak server VPN, lalu VPN Server memverifikasi
username dan password. Apabila berhasil, maka VPN Server memberikan IP Address
baru pada komputer client dan selanjutnya terbentuklah sebuah koneksi/tunnel.
c)
Lalu komputer client bisa digunakan untuk
mengakses berbagai resource (komputer atau LAN) yang berada di belakang VPN
Server seperti melakukan transfer data, print document, browsing dengan gateway
yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop, etc.
References
: http://softkompi.blogspot.com/2012/07/fungsi-cara-kerja-dan-apakah-vpn.html
III.
KONFIGURASI/CONTOH
KASUS
Pada konfigurasi VPN ini, saya mengambil contoh kasus
yang saya dapatkan dari situs http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/05/herry-bayu-vpncisco1.pdf
PT. XYZ yang terletak di Jakarta Pusat ingin membuka
cabang di Jakarta Barat. Untuk itu mereka ingin membangun koneksi yang aman dan
terjamin kerahasiaannya antara kantor pusat dengan cabang tersebut melalui
public network. Anda sebagai Network Engineer ditugaskan untuk membangun koneksi
tersebut.
Berikut ialah beberapa spesifikasi yang diberikan
oleh PT. XYZ :
·
Cisco Router 1841 (bundled VPN) (2 buah)
·
Koneksi Biznet Metro WAN 1 Mbps (output kabelnya
Ethernet Cat 5)
·
Koneksi yang diizinkan antara Head Office dan
branch hanya antara vlan 10 dan vlan 30
·
Switch Jakarta Pusat : Cisco 3560
·
Switch Jakarta Barat : Cisco 2960
Solusi Kasus :
a)
Konfigurasi Router A (Head – Office Jakpus)
b)
Konfigurasi Router B (Branch – Jakbar)
c)
Konfigurasi Switch Core 3560 (Head Office –
Jakpus)
d)
Testing Koneksi VPN
Berikut ini ialah command untuk
memverifikasi koneksi VPN dari konfigurasi diatas :
References : http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/05/herry-bayu-vpncisco1.pdf
IV.
KESIMPULAN
Dari artikel VPN ini ditemukan kelebihan dan
kekurangan dari VPN itu sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangannya.
a)
Kelebihan
·
Ia mempunyai remote access, dimana kita dapat
mengakses komputer atau jaringan kantor darimana saja asalkan komputer atau
jaringan kantor tersebut terhubung ke internet.
·
Ia memiliki tingkat keamanan data yang tinggi. Karena
dengan koneksi VPN, kita tidak perlu khawatir dapat dilacak atau disalahgunakan
oleh hacker atau pihak tidak bertanggung jawab ketika sedang menggunakan akses
internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
·
Hemat biaya setup jaringan. VPN dapat digunakan
sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas
dengan biaya yang relatif kecil tanpa perlu membangun jaringan pribadi.
·
VPN menawarkan kemudahan pengaturan dan
administrasi dibandingkan dengan jaringan leased line.
·
VPN menggunakan teknologi tunnel yang akan
mengurangi kerumitan pengaturan.
b)
Kekurangan
·
Koneksi internetnya tidak dapat diprediksi. Ini
dapat dimaklumi karena VPN menggunakan jaringan publik sehingga kita tidak
mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.
·
Perhatian lebih terhadap keamanan. Ini
dikarenakan faktor penggunaan jaringan publik yang bisa saja terjadi
penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
·
Ketersediaan dan performansi jaringan khusus
perusahaan melalui media internet sangat tergantung pada faktor yang berada di
luar kendali pihak perusahaan, seperti kecepatan dan keandalan transmisi data
melalui internet yang digunakan sebagai media komunikasi VPN tidak dapat diatur
pihak pengguna VPN karena traffic yang terjadi di internet melibatkan semua
pihak pengguna internet diseluruh dunia.
·
Perangkat pembangun jaringan VPN dari beberapa
vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama
karena standar yang ada untuk VPN belum memadai.
·
VPN harus mampu menampung protokol lain selain
IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada. Tapi IP masih dapat
digunakan VPN melalui pengembangan IPSec (IP Security Protocol).
Resources :
http://my.opera.com/kunkun87/blog/vpn-virtual-protocol-network
http://rizkyagung.com/apa-itu-vpn-pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-vpn/
http://itgov.cs.ui.ac.id/security/Transparan%20Digisec-9%20VPN.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=wahyu%20putranto%2008053111061%20%20%20%20jurusan%20teknik%20informatika%20fakultas%20ilmu%20komputer%20universitas%20sriwijaya%20&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CEUQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.unsri.ac.id%2Fupload%2Farsip%2FWAHYU%2520PUTRANTO%252008053111061.doc&ei=qZftUJr0O4mrkQX_84FI&usg=AFQjCNGN9tWcz4_IUzSBnnQ8h6IWqLDmrw&bvm=bv.1357316858,d.bmk
0 comments:
Post a Comment