A. SNMP
(Simple Network Management Protocol)
SNMP
adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada
pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis
dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan
dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel
dalam elemen jaringan yang dikelola.
B. MRTG (Multi Router
Traffic Grapher)
The Multi Router Traffic Grapher (MRTG) adalah sebuah
alat yang berfungsi untuk memonitoring traffic yang masuk kedalam jaringan.
MRTG menampilkan halaman web html yang didalamnya terdapat gambar format PNG
yang menyediakan representasi visual secara langsung dari traffic yang ada.
C.
ELEMEN – ELEMEN SNMP
a) MANAJER
Merupakan pelaksana dan manajemen
jaringan. Pada kenyataannya manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada
jaringan yang mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer
ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya
dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan
yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang dimiliki agen.
b)
MIB (MANAGER INFORMATION BASE)
MIB ini dapat dikatakan sebagai
struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Struktrur ini
bersifat hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap
variabel dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah.
c) AGEN
Agen merupakan perangkat lunak
yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. Setiap agen mempunyai
basis data variabel yang bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas
aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi.
D. TUTORIAL
INSTALASI DAN KONFIGURASI SNMP :
1. Buka terminal Ubuntu 12.04, lalu masukkan perintah
berikut :
$ sudo su
$ masukkan password ubuntu anda
Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers. Pada saat dijalankan sudo akan meminta password user yang menjalankan sudo tersebut, tetapi bisa juga dibuat untuk meminta password root atau tanpa password sama sekali. Secara default password yang dimasukkan tadi akan disimpan selama 15 menit agar dalam waktu 15 menit kedepan anda tidak perlu lagi memasukkan password jika menggunakan sudo.
Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".
$ masukkan password ubuntu anda
Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers. Pada saat dijalankan sudo akan meminta password user yang menjalankan sudo tersebut, tetapi bisa juga dibuat untuk meminta password root atau tanpa password sama sekali. Secara default password yang dimasukkan tadi akan disimpan selama 15 menit agar dalam waktu 15 menit kedepan anda tidak perlu lagi memasukkan password jika menggunakan sudo.
Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".
2. Setelah
masuk kedalam root, cek APACHE, SNMP,
dan MRTG anda dengan perintah berikut :
$ dpkg –l |grep apache2 à cek APACHE
$ dpkg –l |grep apache2 à cek APACHE
$ dpkg –l
|grep snmp
à cek SNMP
$ dpkg –l
|grep mrtg à cek MRTG
Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang dapat kita gunakan untuk melakukan management (install/uninstall).
Perintah dpkg banyak macamnya, salah satunya adalah dpkg -l yang merupakan perintah untuk melihat daftar package yang telah terinstall beserta versi package yang telah terinstall dan deskripsinya.
Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan
Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan
3. Apabila telah di
install SNMP dan MRTG nya, ada baiknya anda me-remove nya terlebih dahulu untuk
memastikan tidak ada konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya :
$
apt-get remove snmp
$ apt-get remove mrtg
Perintah apt-get remove merupakan perintah untuk me-remove aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk me-remove SNMP dan MRTG.
$ apt-get remove mrtg
Perintah apt-get remove merupakan perintah untuk me-remove aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk me-remove SNMP dan MRTG.
4. Bila APACHE anda belum ter-install, maka install terlebih
dahulu APACHE tersebut dengan memasukkan perintah :
$ apt-get
install apache2
Perintah apt-get install merupakan perintah untuk meng-install aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk meng-install APACHE.
Perintah apt-get install merupakan perintah untuk meng-install aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk meng-install APACHE.
5. Setelah selesai install APACHE, maka lanjutkan
meng-install SNMP :
$ apt-get
install snmp snmpd
Perintah apt-get install merupakan perintah untuk meng-install aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk meng-install SNMP dan SNMPD.
Perintah apt-get install merupakan perintah untuk meng-install aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk meng-install SNMP dan SNMPD.
6.
Lalu masukkan
perintah berikut untuk mengedit file snmpd.conf :
$ nano
/etc/snmp/snmpd.conf
Ketika telah
terbuka file tersebut, maka lakukan perubahan pada bagian berikut :
Hilangkan
tanda # pada tulisan “ #rocommunity public localhost”
Sehingga menjadi “rocommunity public localhost”
Dan pada bagian berikut :
Syslocation [Nama Projek]
Syscontact [Nama Depan]
Pada bagian
ini, saya mengubahnya menjadi :
Syslocation Lab234
Syscontact Misra
Perubahan ini
dilakukan untuk mengetahui lokasi user yang
memonitoring SNMP dan mengetahui identitas serta email dari user.
7.
Lalu restart
SNMPD menggunakan perintah :
$
/etc/init.d/snmpd restart
Ini untuk melakukan
restart pada file snmpd.conf yang diubah
tadi.
8.
Setelah itu, tes
localhost nya dengan memasukkan perintah ini :
$ snmpwalk –v
2c –c public localhost
E.
TUTORIAL INSTALLASI DAN KONFIGURASI MRTG
1.
Install MRTG :
$ apt-get
install mrtg
Perintah apt-get install merupakan perintah untuk meng-install aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk meng-install MRTG.
Perintah apt-get install merupakan perintah untuk meng-install aplikasi. Seperti contoh diatas berarti perintah tersebut untuk meng-install MRTG.
2.
Buat folder mrtg di
dalam www dengan cara :
$ mkdir
/var/www/(nama folder)
Digunakan untuk membuat direktori baru seperti command md di DOS.
Digunakan untuk membuat direktori baru seperti command md di DOS.
Contoh :
$ mkdir
/var/www/mrtg
3.
Konfigurasi MRTG
cfgmaker
--global ‘workdir: /var/www/(nama folder yang telah dibuat tadi)’ --output
/etc/mrtg.cfg public@localhost
Cfgmaker digunakan untuk konfigurasi text file untuk pengumpulan data MRTG.
Cfgmaker digunakan untuk konfigurasi text file untuk pengumpulan data MRTG.
Contoh :
$ cfgmaker
--global ‘workdir: /var/www/mrtg’ --output /etc/mrtg.cfg public@localhost
4. Untuk menampilkan
grafik dari konfigurasi MRTG, masukkan perintah berikut :
$ indexmaker
/etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/(nama folder)/index.html
Contoh :
$ indexmaker
/etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/mrtg/index.html
5.
Setelah selesai,
buka Web Browser seperti Mozilla dan ketik URL berikut ini untuk menampilkan
grafiknya :
http://localhost/mrtg/
Tampilan
yang muncul akan seperti dibawah berikut :
Grafik diatas
tersebut adalah traffic dari localhost. Dari gambar tersebut dapat dilihat
bahwa pergerakan datanya sangat lambat, kecepatan datanya pun kecil. Ini
dikarenakan pada saat memonitoring, traffic yang terjadi pada saat itu padat.
Karena localhost melakukan akses ke beberapa situs, salah satunya adalah youtube.com
yang memang membutuhkan koneksi yang cepat.
F.
MONITORING GATEWAY
1.
Lakukan terlebih dahulu restart SNMPD.
$ /etc/init.d/snmpd restart
2.
Test SNMP nya.
snmpwalk –v 2c –c public (ip gateway)
Contoh :
$ snmpwalk –v 2c –c public 172.16.30.1 à jaringan
LAN
$ snmpwalk –v 2c –c public 172.16.40.1 à Wireless
3.
Buat folder MRTG dianjurkan untuk membuat nama berbeda
dari sebelumnya.
$ mkdir /var/www/(nama folder)
Contoh :
$ mkdir /var/www/mrtg
4.
Konfigurasi
MRTG untuk IP gateway tersebut.
$ cfgmaker --global ‘workdir: /var/www/(nama folder)’ --output
/etc/mrtg.cfg public@(ip gateway)
Contoh :
$ cfgmaker --global ‘workdir: /var/www/mrtg’ --output /etc/mrtg.cfg
public@172.16.30.1
5.
Untuk menampilkan
grafik dari konfigurasi MRTG, masukkan perintah berikut :
$ indexmaker
/etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/(nama folder)/index.html
Contoh :
$ indexmaker
/etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/mrtg/index.html
6.
Setelah selesai, buka
Web Browser seperti Mozilla dan ketik URL berikut ini untuk menampilkan
grafiknya : http://localhost/mrtg
Tampilan yang muncul
akan seperti berikut :
Grafik kedua ini merupakan grafik untuk traffic pada
gateway. Dapat dilihat dari grafik tersebut, kecepatan datanya tergantung pada
user yang menggunakan trafficnya. Dari grafik ini kita juga dapat melihat nilai
bytes per secondnya.
NOTE :
Pada saat
konfigurasi di terminal, pastikan bahwa tulisan, tanda baca seperti petik,
tanda koma ataupun spasi telah tepat. Karena apabila terjadi kesalahan maka
bisa saja konfigurasi menjadi error. Dianjurkan untuk tidak meng-copy
perintah-perintah tersebut untuk di paste kan pada terminal karena bisa saja
akan terjadi error.
Sumber :
- http://indrasufian.wordpress.com/2008/05/01/simple-network-management-protocol-snmp/
- http://oktathea.wordpress.com/2011/11/15/pengertian-snmp-simple-network-management-protocol/
- http://andiwre.itmaranatha.org/download/adminlinux/mrtg%20dan%20munin.pdf
- Modul Praktikum Penulis
Sumber :
- http://indrasufian.wordpress.com/2008/05/01/simple-network-management-protocol-snmp/
- http://oktathea.wordpress.com/2011/11/15/pengertian-snmp-simple-network-management-protocol/
- http://andiwre.itmaranatha.org/download/adminlinux/mrtg%20dan%20munin.pdf
- Modul Praktikum Penulis
0 comments:
Post a Comment