Pages

25 October 2013

Resensi Film : The Help (2011)

Title : The Help (2011)
Release Date : 10 Agustus 2011 (USA)
Genre : Drama
Starring : Emma Stone, Viola Davis, Octavia Spencer, Bryce Dallas Howard, Allison Janney
Running Time : 146 minutes
Directed by : Tate Taylor
Produced by : Chris Columbus, Michael Barnathan, Brunson Green
Based on  : The Help by Kathryn Stockett

Ada yang udah pernah nonton film ini? Mungkin bagi yang belum nonton bisa download disini.
Film ini berlatar belakang tahun 1960an, dimana hak-hak penduduk Amerika lebih condong ke kulit putih. Ya bisa dibilang ini film tentang rasis di Amerika tahun 1960an.

Ini mengisahkan tentang Aibileen Clark (Viola Davis), yang menghabiskan waktunya dengan menjadi seorang pembantu rumah tangga (bisa dibilang seperti itu) kulit hitam yang bekerja pada keluarga kulit putih. Sebenarnya ia mempunyai seorang anak tetapi anak tersebut telah meninggal ketika bekerja.

Pekerjaan utamanya di keluarga tersebut adalah mengurus anak bayinya. Di masa tersebut, kebanyakan para wanita muda kulit putih telah menikah dengan lelaki yang telah berkecukupan. Jadi bisa dibilang kemampuan wanita-wanita muda tersebut dalam mengurus anak sangat buruk. Jadi kebanyakan para pembantu kulit hitam tugasnya adalah mengurus bayi-bayi mereka.

Film ini terlihat rasisnya pada saat Hilly Holbrook (Bryce Dallas Howard), majikan dari Minny Jackson (Octavia Spencer) tersebut bisa dikatakan sangat mengintimidasi orang kulit hitam. Ia mengasung semua teman-temannya yang telah menikah dan mempunyai pembantu kulit hitam untuk memisahkan toilet mereka. Jadi para pembantu ini tidak dapat menggunakan toilet rumah, melainkan diberi tempat tersendiri. Alasannya karena kulit hitam tersebut menyebarkan penyakit yang aneh bagi kulit putih nantinya -_-

Minny Jackson sendiri merupakan sahabat dekat dari Aibileen, sehingga kadang mereka bercerita tentang kehidupan mereka selama melakukan tugasnya di keluarga kulit putih.
Yang bikin kesalnya itu pada saat terjadi hujan badai di daerah tersebut dan Minny kebelet untuk pipis, ia tidak bisa menggunakan toiletnya yang terpisah. Itu dikarenakan toiletnya hancur diterjang badai. Saking tidak tahannya, ia berbohong pada Hilly akan membuat kopi untuk Hilly's mom padahal sebenarnya ia masuk ke toilet rumah tersebut.

Hilly curiga dengan tindak-tanduk Minny dan ia mencoba menguntitnya. Dan ketahuanlah bahwa Minnie berada di toilet dalam rumahnya. Seketika itu juga Hilly marah besar dan Minny dipecat.

Masih banyak hal lain yang dilakukan oleh Hilly dalam kerasisannya tersebut. Tetapi para kulit hitam tidak bisa membantah atau melawan karena memang hukum Amerika lebih condong ke orang kulit putih.

Tetapi ada satu wanita yang masih single, dan ia bekerja sebagai penulis di suatu kolom koran daerah tersebut. Namanya adalah Eugenia "Skeeter" Phelan (Emma Stone). Ia tertarik untuk menulis tentang bagaimana suka duka para pembantu kulit hitam bekerja dengan keluarga kulit putih. Skeeter ini juga cukup dekat dengan Aibileen, pembantu teman sekolahnya tersebut. Dulu ia juga mempunyai seorang pengasuh kulit hitam yang sekarang ia tidak tahu keberadaannya dimana selepas ia sekolah keluar kota. Bisa dikatakan Skeeter ini bukan orang yang rasis. Ia menghargai orang kulit hitam dan pekerjaan yang dilakukannya.

Skeeter berusaha mencoba untuk mengajak Aibileen mau bercerita tentang perasaannya selama berpuluh-puluh tahun menjadi pembantu di keluarga kulit putih. Awalnya Aibileen menolak karena ia takut dengan konsekuensi yang nantinya pasti akan ia dapatkan. Tetapi ia berubah pikiran pada saat Minny dipecat karena hal sepele tersebut dan juga ketika ia mendengar ceramah pendeta di gerejanya.

Tetapi untuk dapat membukukan tulisan Skeeter tersebut, editornya menyuruhnya untuk mendapatkan selusin pembantu agar buku tersebut laris dan memang benar adanya. Disitulah kesulitan Skeeter. Tidak semua pembantu mau menceritakan suka dukanya karena mereka terlalu takut dengan konsekuensi yang mereka hadapi apabila orang kulit putih tahu bahwa yang bercerita tersebut adalah mereka.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Skeeter bisa mendapatkan banyak pembantu yang mau bercerita dan dapat membukukan tulisan tersebut. Bagaimana reaksi penduduk kulit putih di daerah tersebut? Apakah Skeeter, Aibileen dan yang lainnya diancam atau dipenjara karena buku tersebut?

Lebih baik kamu nonton kisahnya karena aku jamin deh ini ceritanya seru! Gimana perlakuan orang kulit putih pada orang kulit hitam pada tahun 1960an tersebut. Gimana rasanya hak-hak yang seharusnya sama antara warga Amerika kulit putih dan hitam malah kelihatan sekali perbedaannya. Gimana perlakuan Hilly Holbrook dan malunya dia pada saat ia tahu bahwa ia memakan Minny's shit hahaha -,- 

Ada satu lagi film yang mengisahkan tentang rasis di zaman dulu, yaitu The Butler. Filmnya baru tahun 2013 ini
The Butler mengisahkan kisah nyata dari Eugene Allen, seorang saksi mata Afrika-Amerika dalam peristiwa penting di abad ke-20 selama masa 34 tahun menjabat sebagai White House' butler, kepala pelayan. Settingan filmnya juga sama sekitar tahun 1960an juga kalo gak salah.

Oke segitu aja resensi film yang pengen aku kasih tahu.
Terimakasih telah membaca, maaf kalau agak berantakan ceritanya :D




Sumber :
- http://en.wikipedia.org/wiki/The_Help_(film)
- http://en.wikipedia.org/wiki/The_Butler
- http://ganool.com/the-help-2011-bluray-720p-900mb-ganool-2
Share on: Facebook Twitter Google+ Linkedin

0 comments:

Post a Comment